Kemajuan Teknologi dewasa ini tentunya membawa berbagai dampak pada setiap aspek kehidupan kita. Salah satu dampak positif yang dapat kita rasakan diantaranya adalah semakin mudahnya kita berkomunikasi dengan orang lain di belahan dunia manapun. Selain itu, kita juga semakin mudah mendapatkan berbagai informasi. Semua ini berkat kemajuan internet.
Namun, di samping semua dampak positif tadi, ada satu dampak yang ditimbulkan dari kemajuan teknologi ini, yaitu matinya industri media cetak. Dengan adanya internet, orang – orang sekarang lebih memilih untuk mencari informasi dari “new media” ini dibandingkan dari media cetak seperti koran atau majalah. Mereka lebih memilih mencari informasi dari new media ini karena lebih praktis dan lebih hemat.
Selain itu, perkembangan gadget saat ini semakin pesat. Produsen – produsen gadget seperti Apple dan Samsung semakin gencar meluncurkan berbagai macam produk mereka. Konsumen kini dimanjakan dengan banyaknya produk yang menawarkan berbagai kecanggihan. Hal ini membuat masyarakat lebih memilih untuk memiliki gadget praktis yang dapat dibawa kemana – kemana. Karena melalui gadget tersebut mereka dapat melakukan segala aktifitas dunia maya mereka, seperti browsing, chatting, maupun bermain games.
Proses beralihnya masyarakat kepada new media ini membuat permintaan terhadap media cetak menurun. Tentunya hal ini juga berdampak pada penurunan penjualan media cetak. Selain itu, ada seorang ilmuwan yang mengadakan suatu penelitian mengenai kepunahan media cetak ini. Hasil dari penelitian itu menyebutkan bahwa pembaca media cetak terakhir akan ada pada tahun 2043. Setelah itu, tidak akan ada lagi orang yang membaca koran, majalah, ataupun media cetak lainnya. Hal ini menunjukkan pada kita bahwa industri media cetak saat ini benar –benar sedang diambang kepunahan.
Salah satu hal lainnya yang memicu fenomena ini, yaitu adanya isu global warming / pemanasan global. Industri media cetak tentunya tidak lepas dari kebutuhan pemakaian kertas yang tidak sedikit. Tentunya hal ini berkaitan pula dengan penebangan pohon – pohon yang akan turut memicu terjadinya pemanasan global. Isu pemanasan global ini membuat harga produksi juga melambung tinggi. Maka dari itu, pertimbangan isu global warming dan juga biaya produksi yang tinggi turut membuat banyak industri media cetak mempertimbangkan untuk menutup industri media cetaknya dan mulai beralih ke industri new media / media online.